Dibuka pada minggu malam (15/11), ujian Qur’an ini berlangsung selama 2 Minggu. Menurut laporan yang dirilis panitia, memasuki hari ke-2 Ujian Qur’an, baru beberapa santri yang menyelesaikan setoran atau ujiannya. Hal itu boleh dibilang wajar, mengingat santri juga masih mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar walau KBM kali ini masih Pembelajaran Jarak Jauh(PJJ) tetapi cukup memakan waktu sehingga santri cukup lama untuk menyelesaikan Ujian Qur'an nya.
"Sistem ujian sama, sistem nya tasmi' satu kali duduk 1 Juz. Dengan minimal kesalahan 5 kali perjalanan. Lebih dari itu akan di ulang dan ada format penilaian perhalaman, setiap halaman ada nilai 5 maksimal. Jadi kalau ditotal nilai sempurna per Juz adalah 5 x 20 halaman = 100. Ada juga penilaian, Tajwid, Makhroj, Kelancaran. Untuk tajwid ada lagi tambahan terkait pemahaman hukum tajwid, itu di ujikan di tiga hari terakhir masa ujian Al Qur'an, tgl 26, 27, 28" papar Ustadz Andi Suhandi, S. Pd.I Al Hafidz selaku ketua panitia Ikhwan terkait sistem ujian dan penilaian.
Ujian Qur’an kali ini, selain menjadi sarana bagi santri mengukur kualitatif hafalannya. Harapannya dengan adanya ujian qur'an "Hafalan anak-anak mutqin" ujar Ghina Rahadatul Farha Al Hafidzoh selaku Ketua panitia Akhwat.
Komentar
Posting Komentar